Saturday, January 30, 2016

CANGCIMEN

Cangcimen.....
Cangcimen....

Cangcimen...
Cangcimen.....

Teriakan terus menggema
Diruangan suntuk penuh sesak
Bau keringat manusia bercampuran
Bersandar lelah mengikuti arah roda berputar

Puluhan pasang mata bersandar di kursi sofa
Ada yang tertawa
Ada yang tertidur
Bahkan ada yang tak peduli dengan sekitar

Sesuap nasi adalah tujuan utama
Untuk menghidupi keluarga di rumah
Teriakan demi teriakan terus menggema
Hingga berhenti di stasiun berikutnya

Wajah lesu terekam jelas dalam aksinya
Topi lusuh selalu menutupi keringat kepalanya

Cangcimen...
Kacang, kuaci, permen...
Matra yang selalu  terucap
Kala Bus mulai menghampirinya..

Hisyam, 31 Januari 2016

0 comments:

Post a Comment